sampai dimas melihat ada seseorang dibalik kemudi menjulurkan tangannya keluar jendela seperti meminta tolong,
dimas terkesiap,
ia langsung menepikan mobilnya, menghampiri orang tersebut.
"aku akan menolongmu.. bersabarlah.." kata dimas panik, sembari meraih tangan pria itu
"terimakasih" begitu kalimat pertama dan terakhir yang didengar olehnya dari pria malang dibalik kemudi mobil naas tersebut,
hingga akhirnya mereka sampai disebuah rumah sakit tempat dimas bekerja.
"tak ada tanda pengenal, aku tak sempat memeriksanya, tadi amat gawat sus.." rintih dimas tertahan
"anda dokter dimas spesialis anak kan? Yang bekerja diklinik rumah sakit ini?"
"ya... aku orangnya"
"baik dok.. administrasinya kita tunggu dari kepolisian yang mungkin akan segera melapor,
anda tenangkan diri terebih dulu.. anda tampak kacau dok.."