Mohon tunggu...
retno rahayu
retno rahayu Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya, adalah pemula penulis mula mula, saya tidakterlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, saya muslim, dan saya bangga dirumah.. keluarga saya tidak utuh, tapi percayalah aku masih bisa berbahagia dan saya tahu bagai mana mencari "bahagia" (senyum tiga jari)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ratu Milik Farhan

13 September 2012   03:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:32 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

ratu terheran dengan dua orang yang duduk dihadapannya,

tiba tiba tawa nita dan dimas meledak bersamaan seolah tersadar rencana mereka ter endus ratu.

Pagi ini terasa berbeda, ada yang hilang, tak seperti pagi pagi biasa,

aku dengar dengan jelas kicauan burung kenari peliharaan tukang kebun rumahku,

padahal sebelumnya aku fikir dia hanya membuka buka mulutnya tanpa suara,

tercium aroma roti yang terbakar,

aroma nasi yang baru saja ditanak,

embun juga..

pagi ini aku baru tahu jika pagi punya wangi,

tapi masih saja seperti ada yang hilang,

kujejaki rumput halaman rumahku dengan bertelanjang kaki,

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun