Mohon tunggu...
21O9O2O32_Christian Anugrah
21O9O2O32_Christian Anugrah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya Hobi di bidang olahraga dan politik jadi konten yang saya sukai adalah konten yang berhubungan dengan kedua tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketidaksetaraan Gender pada Prinsip Dalihan na Tolu dalam Suku Batak Toba

8 Desember 2023   13:25 Diperbarui: 8 Desember 2023   13:58 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“raja”, sebagai sumber berkat, dan sebagai sumber keturunan, sedangkan boru adalah siloja-loja

atau posisi yang siap untuk bekerja dan melayani hula-hula. Dengan demikian, kesetaraan

kedudukan orang Batak akan terlihat dalam sistem dalihan na tolu, yaitu mengalami ketidakadilan

atau ketidasetaran gender.

Kata Kunci: Gender, Batak, Dalihan Na Tolu

PENDAHULUAN

 Suku Batak merupakan suku yang paling banyak ditemukan di Indonesia, selain Jawa dan

Sunda. Mereka terkenal memiliki banyak ciri khas, yaitu dari logat berbicara yang lantang dan

keras, memiliki banyak marga yang unik, serta memegang teguh pada adat istiadat mereka.

Masyarakat Batak dikenal sebagai orang-orang yang keras, pantang mundur, dan selalu pandai

menyesuaikan diri dimana pun mereka berada sesuai dengan prinsip masyarakat Batak,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun