SESEORANG: (TERTAWA BERBAHAK-BAHAK) Cepatlah kau tandatangani surat ini, karena Tuhan tak sabar mau bertemu denganmu.
SESEORANG: Cepatlah, jangan membuang waktu lagi.
SESEORANG: Karena Tuhan lelah mendengarkan setiap bantahanmu, dia tak pernah menyukai manusia yang banyak bicara, dia tak pernah menyukai manusia yang banyak membangkang, lebih baik dia melihat mereka telanjang di padang tanpa ilalang, bukannya kamu di perintahkan untuk menjalankan semua perintahnya?
SESEORANG: Tapi aku sangsi kalau kau bukan utusan Tuhan, aku curiga kalau kau punya maksud dengan tanah itu, aku curiga kalau kau hanya memanfa’atkannya.
SESEORANG: Aku kuatir kalau kau menjebakku.
SESEORANG: Sekarang izinkanlah aku bertanya, apakah Tuhan pernah menjebakmu?
SESEORANG: Mungkin.
SESEORANG: Kenapa harus mungkin?
SESEORANG: Karena aku di kirim ke sini.
SESEORANG: Bukannya ini menyenangkan?
SESEORANG: Menyenangkan sekaligus menyesakkan.