Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naskah Drama Lingerie Merah Adaptasi Cerpen Wa Ode Wulan Ratna

12 Oktober 2014   04:02 Diperbarui: 1 April 2017   08:56 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BELINDA MENARUH KEMBALI LINGERIE MERAH DI LEMARINYA, LALU KELUAR, AKU MASIH TERDIAM LESU. AKU MENGAHAMPIRI PIANO, LALU MEMAINKANNYA DENGAN LEMBUT.

BELINDA MUNCUL DENGAN PAKAIAN YANG BERBEDA, DIA KEMBALI MENARI DENGAN GEMULAINYA, MEMBAWAKAN SEBUAH BAJU DAN DIPAKAIKAN PADA AKU, SEHINGGA BELINDA DAN AKU LARUT DENGAN TARIAN, YANG MENUNJUKKAN ROMANTISME KAMI BERDUA.

BELINDA DAN AKU SEMAKIN LARUT DENGAN TARIAN TERSEBUT, TARIAN YANG MEMPERLIHATKAN EROTISME KAMI SEMBARI BERBICARA.

BELINDA : Sudah hampir lima tahun kita menikah.

AKU : Dan lima bulan belakangan ini aku tidak kuat menahannya.

BELINDA : Tapi kau masih mencintaiku?

AKU: Semestinya menjadi kewajiban aku untuk membelikan baju atau pun celana dalam dan bra, begitu juga membelikan semua perlengkapan yang akan membuatmu tambah cantik, tapi kini tidak.

BELINDA : Tapi kau masih mencintaiku?

AKU: Tapi kau membelinya sendiri, sementara Haris tak pernah membelikanmu.

BELINDA : Tapi kau masih mencintaiku?

AKU: Aku sejujurnya tidak sanggup melihatmu terus menerus di kamar utama ini.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun