HARIS: Skak lagi.
AKU TERBENGONG-BENGONG MELIHAT PAPAN CATUR. TAPI AKU BELUM KALAH.
HARIS: Permainan ini jadi membosankan. Tapi kau harus ingat, meskipun hidupku dengan Belinda seperti permainan catur ini. Aku tidak mau menyerah padamu sampai skak mat.
HARIS TERTAWA.
HARIS: Belinda memintaku menikahinya.
AKU : Ya nikahi saja.
HARIS: Mana bisa?
AKU: Bisa saja.
HARIS MENGGELENGKAN KEPALANYA.
HARIS : Kau kan masih mencintai dan menjadi suaminya?
AKU: Bukankah kita sudah sudah terbiasa? Kita hidup seperti ini saja bisa.