Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naskah Drama Lingerie Merah Adaptasi Cerpen Wa Ode Wulan Ratna

12 Oktober 2014   04:02 Diperbarui: 1 April 2017   08:56 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

HARIS: Skak lagi.

AKU TERBENGONG-BENGONG MELIHAT PAPAN CATUR. TAPI AKU BELUM KALAH.

HARIS: Permainan ini jadi membosankan. Tapi kau harus ingat, meskipun hidupku dengan Belinda seperti permainan catur ini. Aku tidak mau menyerah padamu sampai skak mat.

HARIS TERTAWA.

HARIS: Belinda memintaku menikahinya.

AKU : Ya nikahi saja.

HARIS: Mana bisa?

AKU: Bisa saja.

HARIS MENGGELENGKAN KEPALANYA.

HARIS : Kau kan masih mencintai dan menjadi suaminya?

AKU: Bukankah kita sudah sudah terbiasa? Kita hidup seperti ini saja bisa.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun