Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gaia - 2

19 Mei 2018   22:15 Diperbarui: 26 Juni 2018   06:24 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Eer ... oke," sahut Ann setelah berhasil naik ke punggung Armenia dan duduk dengan sikap canggung. Tangannya menggantung kaku, tak tahu mau berpegangan dimana.

"Kau boleh berpegangan pada bahuku," kata Armenia seolah mendengar isi kepala Ann.

"Oh ... baik. Terimakasih."

 

 

Armenia mulai melangkah.  Berderap memasuki hutan.

Ann terkesima melihat pemandangan di sekitarnya. Tempat itu benar-benar seperti negeri dongeng. Perpaduan antara Wonderland, Neverland, Fairyland , Land of Oz, Antah Berantah Land, dan Land-Land lain yang pernah digambarkan dalam semua buku-buku cerita fantasi yang telah dibacanya sejak kanak-kanak.

Tanaman dengan bentuk-bentuk aneh, buah-buahan raksasa, dan pohon-pohon tua dengan batang ramping meliuk-liuk seperti tubuh penari balet.  Bunga-bunga bermacam warna dengan ukuran besar dan kecil tumbuh di tempat-tempat yang tak wajar ; di batang pohon yang tinggi, keluar dari dalam tanah, atau menempel pada bebatuan. Binatang-binatang berbulu dengan wujud unik mengintip dari balik semak-semak dan pepohonan. Kupu-kupu dan serangga aneh lainnya beterbangan dengan sayap-sayap mereka yang melambai dengan indah. Hewan-hewan melata dengan corak yang cantik dan berukuran besar bergelantungan dengan damai di batang-batang pohon, mengamati Ann dan Armenia yang melalui jalan setapak berumput pendek di bawah mereka.

Semua  begitu memukau dan membuat Ann terperangah berkali-kali. Rasanya ia tak akan heran apabila di tengah jalan nanti Armenia mengajaknya mampir di acara jamuan minum teh sang kelinci ber-jas yang membawa jam bandul kuno.

 

"Apakah kau merasa tidak nyaman ?" Armenia menoleh sekilas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun