Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gaia - 2

19 Mei 2018   22:15 Diperbarui: 26 Juni 2018   06:24 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ha ? Maksud kamu ... manusia dulu tinggal di sini ? Di Gaia ?  Di lapisan yang sama dengan kalian ?"

"Ya. Sebelum timbul pikiran mereka untuk melakukan hal yang berbeda. Selalu bersaing dan harus selalu lebih maju daripada makhluk lainnya. Ingin menguasai segala hal hanya untuk mereka saja. Dan demi kepentingan-kepentingan itu, manusia yang terdahulu, menutup dan memodifikasi panca indera mereka sehingga tidak bisa melihat dan merasakan keberadaan makhluk lain selain dari jenis mereka. Dan kamipun menjadi tidak dapat melihat kalian."

"Memodifikasi panca indera ?  Bagaimana caranya ?"

"Dengan teknologi. Manusia merubah sistem kerja beberapa bagian tubuh mereka sendiri. Bola mata, indera perasa, gelombang otak, dan bagian-bagian lainnya sehingga proses tersebut menyebabkan kita tidak bisa lagi berada pada tingkat kepadatan yang sama. Dan secara otomatis terciptalah dinding-dinding pembatas dimensi yang memisahkan kita. Kau bisa lihat pada bangunan-bangunan jaman dahulu, lukisan-lukisan atau catatan-catatan kuno di duniamu. Banyak yang menyebutkan tentang kami kan ?"

"Kami itu, maksudnya siapa saja ?"

"Semua makhluk selain manusia yang kalian yakini sebagai mitos belaka."

"Ooh. Iya. Ada banyak kisah-kisah tentang makhluk-makhluk ajaib dan menakjubkan di dalam cerita-cerita kuno. Sejak dulu aku memang selalu bertanya-tanya, kenapa manusia bisa melukis, membuat patung, menulis cerita tentang makhluk-makhluk ajaib yang pada saat ini tak pernah kami lihat di Bumi. Rasanya tak mungkin kalau sekedar khayalan."

Armenia mengangguk.

"Pada dasarnya semua yang diciptakan manusia itu adalah ide turunan atau pengembangan dari hal yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, saat kalian menciptakan pesawat terbang, kalian terinspirasi dari burung yang terbang di langit.  Kemudian ide untuk membuat kapal laut atau kapal selam, kalian dapatkan dari ikan dan makhluk laut lainnya. Manusia-manusia yang menulis cerita-cerita tentang makhluk ajaib yang kau katakan tadi, entah sadar atau tidak, telah terpengaruh oleh memori masa lalunya. Misalnya, manusia pertama yang menulis tentang makhluk kecil bersayap yang berterbangan di antara pohon-pohon di hutan yang disebut Peri, sebenarnya dia pernah mendengar cerita itu waktu dia kecil. Mungkin dari orang tuanya, yang mendengar dari orangtuanya lagi, yang mendengarnya dari pendahulunya lagi, yang mungkin pernah berinteraksi langsung dengan makhluk tersebut. Sebelum kita terpisah seperti sekarang."

"Mmm, tapi Ar, ehh ..." Ann mendadak terkejut sendiri karena telah seenaknya memberi nama panggilan, "Maaf, boleh nggak aku panggil kamu Ar ?  Soalnya nama kamu kepanjangan ..."

Armenia tertawa. Tawa yang terdengar menyenangkan.  Sekaligus melegakan karena sama sekali tidak mirip dengan suara ringkik kuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun