Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tujuh Putri Bintang ( fantasi ) part-1

13 Juni 2016   15:14 Diperbarui: 10 Oktober 2016   13:19 2554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Electra, Taygeta, Sterope dan Merope melihat ke dalam kotak.

“Hei !  Ini kan sayap-sayap kita saat masih kecil dulu !”

“Benar,” Alcyone mulai mengeluarkan isi kotaknya, “Akan kubagikan satu persatu. Merah Kak Maia, jingga Kak Electra, kuning Kak Taygeta, hijau milikku, biru Celaeno, nila Sterope, dan ungu Merope.”

“Ohh sayapkuu….,” Celaeno memeluk sayap miliknya.

“Waah….. serasa kembali ke masa kecil ya !” kata Merope.

“Aku sampai tak ingat pernah punya benda secantik ini,” decak Maia kagum.

Sterope membelai bulu-bulu halus sayapnya dengan perasaan penuh nostalgia.

Taygeta memakainya dan berputar-putar di tengah ruangan.

Electra memegangi sayapnya jauh-jauh dengan dua jari.

“Memangnya benda ini masih bisa dipakai ? Aku tidak mau memakai mainan anak-anak. Aku mau berteleport saja,” Electra mengembalikan sayapnya ke dalam kotak.

“Tidak bisa Electra,” sergah Maia, “Kau kan tahu teleportasi tidak diijinkan di dimensi-luar. Sanksinya diterbangkan keluar gugusan. Lagipula resikonya besar sekali.  Bagaimana jika saat kau tiba di tempat tujuan ternyata ada orang yang melihat ?  Perbuatanmu bisa menimbulkan kehebohan.”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun