(musik: Let 3 - "Mama sc!" (piano version))
Soojin terdiam lama, matanya berkaca-kaca.
Monday menutupi wajahnya dengan tangan.
Soeun memeluk Monday.
Jaehee tak dapat berkata-kata.
Tangan Jihan gemetar.
Zoa... wajahnya tersenyum, namun kita tahu dia menyembunyikan tangis.
"Soojin... gue doakan lo bisa jadi atlet muay thai terbaik di Asone Academy. Monday... tetaplah jadi perenang yang ulung dan selalu memenangkan medali. Soeun... sukses terus untuk karir musisi lo. Sunghoon pasti bangga punya pacar pecinta musik rock. Jaehee... selalu jaga kebersihan diri. Jangan lupa mandi setiap sebelum pulang sekolah. Jihan... sayangin nyokap lo terus ya. Zoa... gue tunggu die-cast buatan lo laku di pasar," kata Jake sambil tersenyum, kulitnya bersinar (literally).
Tetapi Jiyoon yang paling sedih.
"Dan untuk Jiyoon..." kata Jake. Kemudian dia memeluk Jiyoon sambil berkata, "with great power comes great responsibility. Manfaatkan Pokemon kamu untuk kebaikan dan menolong orang, bukan sebagai senjata. Tetaplah jadi Jiyoon yang aku kenal. Mulai sekarang kita... pacaran."
"Serius?" tanya Jiyoon.
"Serius, Yoon," kata Jake. Pelukannya semakin erat. "Aku sayang kamu."
"Aku juga, Jek..." tangis Jiyoon. "Jangan lupain aku..."
"Gak akan," kata Jake. Kemudian mereka berciuman untuk pertama dan terakhir kalinya sebelum Jake menghilang secara gaib, seperti di game Pokemon Mystery Dungeon. Tangis Jiyoon semakin parah.
"Gue udah gak punya siapa-siapa lagi..." ratap Jiyoon. Dia memeluk Isa.
"Tenang, Yoon," tanya Isa. "Lo masih punya gue, Soojin, Monday, Soeun, Jaehee, Jihan, Zoa, dll.," kata Isa. Anggota Weeekly yang lain ikut memeluk dan menghibur Jiyoon.