(musik: Monika Linkyte - "Stay")
Isa melepas pakaiannya dan menyalakan air hangat. Air hangat membuat Isa merasa santai, dan dia merasa perlahan-lahan dapat melupakan kesedihannya karena kalah melawan Jiyoon. Isa kemudian menyabuni tubuhnya dengan sabun yang dibawakan Jiyoon untuknya. Sabunnya berbau melati, membuat pikirannya tenang dan positif serta kulitnya glowing. Wanginya juga menenangkan.
Singkat cerita, Isa mandi selama sejam untuk bersantai dan menenangkan pikirannya. Selama mandi, Isa kembali mengingat semua kenangannya bersama Jiyoon yang menyadarkannya akan pentingnya persahabatannya dengannya. Satu jam itu benar-benar saat yang rileks untuk Isa!
Setelah sejam bersantai di bawah pancuran, Isa pun keluar kamar mandi. Dia mengeringkan badan dan rambutnya. Ketika Isa melihat dirinya di cermin, dia berpikir, "Inikah aku?" Isa kemudian menyentuh kulitnya di depan cermin: lembut, halus, berkilau, cerah, glowing, dan segar bersemangat. "Lembutnya kulitku..." kata Isa.
Kemudian pintu diketuk. Ternyata Jiyoon dan Jake.
"Isa," kata Jake. Isa langsung membukakan pintu dalam kondisi masih dibalut handuk.
"Ada apa, Jek?" tanya Isa.
"Gue cuman mau kasih tahu lo... selamat," kata Jake. "Lo berhasil sampe sini. Menerima kekalahan dengan tabah, walaupun harus nangis karena nyokap lo repot-repot mau datang ke sini."
"Sabun dari gue udah lo pake, kan?" tanya Jiyoon. "Suka?"
"Suka banget, Yoon! Kulit gue jadi cerah, glowing, lembut, halus, dan harum. Wanginya enak, pikiran gue jadi positif," kata Isa. "Lo inget banget sabun favorit gue apa."
"Iya, tapi... ganti baju dulu sana. Ntar lagi gue battle lawan Evan kok," kata Jiyoon. Isa pun langsung menutup kembali pintu kamarnya untuk berganti pakaian.