Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

A Musical Revolution 2 (Bagian 5)

11 Mei 2024   01:11 Diperbarui: 11 Mei 2024   01:13 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Ta-daaa!" Monday mengeluarkan sabun favoritnya dari dalam tas, yaitu Biore Relaxing Aromatic.

"Oh, saya kirain apaan. Kalian bawa amunisi yang tepat ke sekolah. You can't go on a rescue mission with dull and rough skin. A nice beauty shower should be good to make your skin moist and glow, karena superheroine juga harus berkulit bersih," kata Marina. "Sabun saya juga sama dengan Jaehee."

"Mama juga pengguna Biore?!" Jaehee terkejut karena ternyata sang mama juga menggunakan sabun yang sama dengannya.

"Iya, Je, sabun mama sama dengan sabun kamu, Biore Floral Spa," kata Marina sambil tersenyum.

Sementara itu, di Paldea, Jiyoon baru bangun di hotelnya. Perbedaan waktu di Paldea dan Asone 4 jam, jadi ketika anggota Weeekly yang lain baru pulang sekolah, Jiyoon baru saja bangun. Tiba-tiba, ponselnya berdering. Langsung Jiyoon angkat teleponnya dan ternyata video call dari Soeun dan yang lain. Ternyata sebelum mereka mandi di kamar mandi sekolah, Soojin, Monday, Soeun, Jaehee, Jihan, dan Zoa menelepon leader tercinta mereka terlebih dahulu.

"Soojin? Momon? Soeun? Jaehee? Jihan? Zoa? Ya ampun, tumben nelpon gue? Ada apa?" tanya Jiyoon.

"Yoon, bertahanlah. Kita akan jemput lo hari ini," kata Soeun.

"Begitu lo lihat Isa, kabarin kita lalu telepon kita. Kita tahu dia harus pulang sama lo," kata Monday.

"Siap, teman-teman. Gue usahain," kata Jiyoon.

"Lo tetap harus hati-hati. Clavell ternyata punya rencana jahat," kata Jihan.

Jiyoon tidak tahu rencana apa yang dibuat Clavell, namun karena hal tersebut merupakan pertanda buruk bagi dia dan Isa, dia tidak punya pilihan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun