Bel pulang berbunyi lebih cepat, jam 10 pagi. Memang, biasanya Asone Academy libur setiap Sabtu-Minggu, tetapi karena ada pelajaran khusus maka semua murid masuk sekolah, walaupun KBM berlangsung lebih singkat daripada setiap Senin-Jumat. Para anggota Weeekly tidak langsung pulang terlebih dahulu, mereka menghadap kepala sekolah mereka, Marina.
"Saya mendengar bahwa kalian hari ini akan berangkat ke Paldea untuk menyelamatkan Jiyoon," kata Marina. "Kalian memang anak-anak yang berdedikasi. Jiyoon leader kalian. Saya sering mendengar janji kalian bahwa jika tepat tujuh hari Jiyoon tidak kembali ke Asone, kalianlah yang akan menjemput dia di Paldea."
"Bu Kepsek, jangan khawatir. Kami akan membawa Jiyoon pulang dengan selamat ke Asone. Dengan begitu, dia bisa cepat mengumpulkan artikelnya untuk lomba dan mendapatkan hadiahnya liburan ke Paldea," kata Soeun.
"Untuk urusan izin dari orangtua kalian, saya sudah mewakili mereka memberikan izin untuk kalian menjemput Jiyoon di Paldea. Saya juga membaca SMS dia kemarin yang mengatakan bahwa Isa harus pulang dengan Jiyoon karena pertukarannya akan selesai di Paldea," kata Marina. Kemudian dia menoleh kepada putri sulungnya tercinta, Jaehee, dan berkata, "Jaehee... mama rasa sekarang momentum yang tepat untuk kamu dan Zoa saling bermaafan. Insiden di pertandingan bela diri tiga hari yang lalu terjadi di luar dugaan. Tetapi apa-apa pun, kamu dan Zoa sudah seperti saudara."
Jaehee dan Zoa saling pandang. Tanpa terasa, air mata mereka menetes dan mereka berpelukan dan saling bermaafan.
"Maafin gue, ya, Je?" kata Zoa.
"Gue juga, ya, Zo?" balas Jaehee.
Momen Jaehee dan Zoa kembali bersahabat disaksikan oleh Soojin, Monday, Soeun, dan Jihan. Mata mereka tanpa terasa juga ikut basah.
"Sekarang kalian mandi dulu. Kalian pasti capek, kulit kalian juga pasti kusam," kata Marina.
"Siap, Bu Kepsek. Kebetulan kami bawa amunisinya," kata Monday.
"Amunisi? Maksud kamu, Mon?" tanya Marina tak paham.