Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Missing Years

25 Januari 2016   20:38 Diperbarui: 25 Januari 2016   21:25 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siapa yang mau!"

"Kaget ya, maaf.....!"

Dila memutar tubuhnya dan kembali melangkah, Arga mengikutinya. Sepulang sekolah biasanya jika tak ada kegiatan mereka akan pergi ke sawah di belakang sekolah, menyusuri sungai kecil lalu berjalan di jalan setapak hingga sampai ke bukit yang tak terlalu tinggi. Mereka duduk di sana.

Awalnya mereka ngobrol biasa hingga Dila merubah wajah cerianya menjadi murung, "kamu kenapa?" tanya Arga, Dila masih menunduk.

"Ayah sama Bunda mau cerai!" sahutnya, Arga tertegun.

"Belakangan mereka memang sering berantem, aku nggak tahu kenapa. Tapi.....aku di suruh pilih mau tinggal sama ayah atau sama Bunda!"

Ada kediaman sejenak.

"Aku mau tinggal sama keduanya, aku nggak mau mereka cerai!" titik-titik airmata mulai meluncur di pipinya, "mungkin kamu bisa bujuk mereka biar nggak cerai!" usul Arga,

"Percuma, sekarang aja mereka udah pisah rumah!"

"Tapi kamu masih beruntung ketimbang aku, kamu ingat kan kamu pernah tanya dimana ayahku?" seru Arga, Dila menoleh dengan pipi yang masih basah, "aku bahkan nggak tahu siapa ayahku, siapa namanya, seperti apa wajahnya!" lanjut Arga.

"Kok bisa?" tanya Dila seraya menyeka airmatanya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun