Tak menjawab pertanyaan Dila, Arga mengangkat tangan Dila. Mengeluarkan kelingkingnya, menautkan dengan kelingkingnya sendiri, jadi sekarang kelingking mereka saling bertautan. Dila memandang Arga yang tersenyum padanya,
"Aku, Arga Dewangga. Berjanji, apapun yang terjadi, nggak akan pernah lupa dan meninggalkan Dila Kanyadewi, selamanya!" ucap Arga, Dila masih diam menatapnya, "sekarang kamu?"
"Ha, apa?"
"Ucapin apa yang aku ucapin tadi!" suruh Arga, Dila menelan ludah, itu kekanakan sekali rasanya. Tapi ia juga ingin seperti itu, selalu bersama Arga, jadi iapun mengucapkan janji itu.
"Aku, Dila Kanyadewi. Berjanji, apapun yang terjadi, nggak akan pernah lupa dan meninggalkan Arga Dewangga, selamanya!"
Keduanya bertatapan dalam, itu memang janji anak kecil, janji anak berusia 11 tahun. Tapi itu datang dari hati, dan itu tulus. Kelingking mereka masih saping terpaut.
"Kalau dewasa nanti, aku cuma mau nikah sama kamu ah. Nggak mau yang lain!"
"Apa?"
"Kalau ada yang deketin kamu, pokoknya.....akan aku bunuh semua cowo itu!"
Deg!
Arga terperanjat mengingat janji itu, ia memejamkan mata dengan sedikit mendesah. Ia pernah mengatakan hanya mau menikah dengan Dila, tapi kenyataannya....sekarang ia malah sudah menikah dengan gadis lain.