Arga pernah menceritakan kalau ia punya teman baik sewaktu SD kepada Agnes, hingga kesalahpahaman mereka. Baru saja Arga memberitahu Agnes bahwa orang itu adalah Dila jadi beberapa saat lalu Arga meminta waktu untuk berbicara dengan Dila dan Agnes mengijinkan.
"Ak-aku....senang bisa ketemu kamu di sini!" desis Arga,
Senang? Haruskah aku juga senang melihatmu bersama istrimu?
"Gimana kabar kamu?"
Dila masih diam, buliran bening jatuh dari matanya.
"Kamu, kamu baik-baik aja?"
"Heah!" desis Dila, "baik...., itu terdengar.....seperti pertanyaan bodoh!" sahut Dila membuat Arga menolehnya, pipi wanita itu basah. Hidungnya terlihat merah seperti tomat, hidung itu dulu suka sekali ia cubit.
"Dila, ak-aku....aku minta maaf!" ucapnya, "karena aku sudah menuduh kamu, waktu itu!" lanjutnya, "tiga minggu yang lalu aku bertemu sama Dara!"
Dila menatapnya, "Dara!" desisnya, ia ingat Dara memang saingannya di kelas. Ia juga tahu Dara suka sama Arga.
"Ternyata dia itu istri dari teman kantor aku, ketika dia tahu teman suaminya itu aku....dia meminta kami bertemu dan menceritakan semuanya!"
Dila menyimak seperti pendengar yang baik.