Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Missing Years

25 Januari 2016   20:38 Diperbarui: 25 Januari 2016   21:25 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* * *

 Januari 1996

Hujan melebat hari itu, sejak istirahat tadi sampai bell pulang sekolah berdentang hujannya tak mau berhenti. Gadis kecil itu berdiri di dekat teras memandangi tetesan air hujan yang mengalir dari tepian atap, beberapa temannya sudah pada pulang, ada yang pulang memakai jas hujan, ada yang pakai payung, ada juga yang di jemput orangtua.

Ia mengulurkan tangannya menembus rinai hujan di depannya, membiarkannya basah, merasakan sentuhan hujan di kulitnya yang terasa dingin.

"Kamu belum di jemput?"

Suara yang mulai ia kenali itu membuyarkan lamunannya menatapi rijai anak-anak hujan yang berlompatan di atas telapak tangannya, ia pun menarik tangannya kembali, mengibaskannya lalu mengusapkan pada rok merah yang ia kenakan. Menoleh pada anak lelaki yang baru masuk hari ini.

Arga, anak lelaki seusianya yang baru pindah dari kota lain. Di tangannya tergenggam payung, "mungkin nggak akan di jemput!" sahut Dila,

"Kenapa?"

"Ayah lagi di luar kota, lalu Bunda juga bekerja. Nggak ada orang di rumah, aku lupa bawa payung!"

"Kita pulang bareng aja yuk, payung aku kan lumayan besar, pasti muat buat kita berdua!" tawarnya, Dila sedikit menelengkan kepalanya sambil memutar bola matanya yang bulat, sedang menimbang tawaran Arga.

"Boleh!" sahutnya kemudian, Arga tersenyum. Arga pun segera mengembangkan payungnya lalu lebih mendekatkan diri ke sisi Dila dengan memayungi tubuh mereka berdua, Dila tersenyum padanya lalu keduanya pun berjalan di dalam hujan di bawah payung yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun