Sebelum mendengar balasan mereka, aku sudah kabur dengan naik taksi, pulang ke apartemen. Sialnya, jarak dari studio ini untuk pulang ke apartemen cukup jauh.
Oppa, belum pulang juga? Lima menit lagi seharusnya kita sudah harus berangkat ke airport.
        Sial... kami akan telat kalau begini caranya.
Xili, berangkat dulu. Aku akan menyusul, aku sudah di jalan menuju apartemen.
Ya, oppa.
        Aku akan sempat, kalau pulang ini langsung menyambar koper dan tiket.
        "Donghae oppa, Donghae oppa..."
        Aku menoleh kaget, di sampingku ada sebuah motor yang menyusul kecepatan taksi kami, dan keduanya cewek. Mereka kebut-kebutan, sama seperti taksi ini. Aigo, aku menepuk dahiku cukup keras.
        "Ng... Lee Donghae-sshi? Mereka temanmu?"
        Aku tak kaget kalau akhirnya si supir mengenaliku, "bukan, mereka fansku."
        "Bahaya sekali mereka kebut-kebutan begitu."