Aku menerima ponsel itu, dan aku bisa membayangkan wajah kecewa Xili. Xili... apakah kau akan memaafkanku? Kenapa aku bisa begitu bodoh... tak memikirkan bahwa aku akan terlambat? Yifang pasti akan membunuhku...
        "TIDAK! KALIAN JANGAN BERCANDA!"
        Aku bangun setelah mendengar teriakan Sungminnie. Semalam aku tak bisa tidur sama sekali, berusaha menghubungi Instagram Xili, tapi dia tidak online sama sekali. Aku juga tak bertemu Yifang lagi sejak dia memarahiku, menurut yang lainnya Yifang pergi syuting. Entah jam berapa akhirnya aku baru bisa tidur dengan tak nyenyak, sampai ya itu tadi, Sungminnie berteriak. Aku bangkit Dari ranjangku, ingin tau apa yang membuatnya berteriak begitu. Di ruang tamu, aku melihat Kyu dan Sungminnie, wajah mereka berdua khawatir.
        "Itu benar, Yifang noona tak pulang dari semalam. Kalau menurut yang lainnya, harusnya syutingnya selesai jam tiga dini hari. Okelah kita tau kalau syuting bisa melebihi batas waktu yang sudah ditentukan, tapi tadi pagi-pagi Manshi menghubungi ponselnya, tak aktif. Menurut staff di lokasi syuting, Yifang noona sudah pulang dari jam empat. Bisa dimana dia?" Tanya Kyu, mondar-mandir khawatir.
        Sungminnie sekarang terlihat pucat, "jadi Yifang menghilang? Bagaimana mungkin? Atau ada yang menculiknya?"
        "Tidak... jangan bilang begitu, hyung membuatku merinding."
        "Kita belum bisa melapor pada polisi, belum menghilang 24 jam. Aku akan mencarinya kalau begitu."
        Pengertian merasuk ke otakku. Apa kata mereka? Yifang menghilang? Diculik? Aku juga merasa merinding. Tidak... Yifang tak boleh dalam bahaya. Aku langsung keluar kamar. Sungminnie dan Kyu terlihat kaget.
        Aku langsung memakai salah satu jaketku, "Yifang hilang kata kalian? Aku juga akan mencarinya."
        "Ryeowook hyung, Leeteuk hyung dan Shindong hyung juga sudah mencari. Aku tak bisa, aku ada jadwal nanti," jelas Kyu.
        "Gwaenchana. Ayo, Hae, kita sama-sama pergi," ajak Sungminnie.