Mohon tunggu...
Winda Sasmito
Winda Sasmito Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sastra

Karena Menulis adalah Menenangkan Hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sendal Jepit

17 Februari 2022   17:07 Diperbarui: 17 Februari 2022   17:19 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan senyum-senyum sendiri. Ayo minum dulu." Suamiku sudah menyodorkan segelas minuman kepadaku.

"Terima kasih."

Bandara internasional terlihat lebih lengang, berbeda dengan penerbangan domestik. Setelah mengantar adikku cek in, aku dan suami bergegas ke luar. Cuaca malam ini sepertinya lebih gelap. Masih terlihat suasana syahdu selepas hujan. Aroma yang khas, setelah hujan.

"Bogor...bogor." Suara Bapak di depan itu sontak membuat suami beranjak dan menarik lenganku.

"Ayo, mumpung ada bus Damri sekarang kita pulang aja. Kalau gak sekarang nanti harus nunggu bus berikutnya."

Terus terang aku baru saja menikmati suasana malam. Namun akhirnya aku ikut berlari juga. Tepat saat kaki kananku menginjak anak tangga pertama pintu busnya, kaki kiri yang masih di bawah tiba-tiba terasa berat, terinjak seseorang.

"Jeprutttt..."

"Yaa...putus. Ayah?" Sontak aku berbalik dan melihat tali sendalku yang sudah copot. 

"Sorry, gak sengaja sayang." Jawab suamiku sambil tersenyum ke arahku. Mukanya yang babyface membuatku ingin mencubitnya. Lihat saja, bagaimana kisah sendalku yang terulang lagi.

"Mohon maaf jadi naik Mbak sama Mas nya?" t

anya Pak kondektur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun