Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Mengenal Nyai Ontosoroh, Mentor Minke di "Bumi Manusia"

24 Juli 2019   06:38 Diperbarui: 25 Juli 2019   16:18 2112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nyai Ontosoroh. Sumber: @flamecroowz

Kelima, perempuan tidak hidup untuk berkalang lelaki alias tidah untuk menjadi objek seksual lelaki. Nyai Ontosoroh mungkin sedikit mencintai Herman Mellema, atau tidak sama sekali. Dalam "Bumi Manusia" diceritakan bahwa meski Herman Mellema sang tuan telah hilang akal dan menghabiskan waktu di rumah pelacuran, sang Nyai tidak lantas membalas dendam dengan mencari lelaki lain untuk menjadi kekasih hatinya. 

"Jangan sebut aku perempuan sejati jika hidup hanya berkalang lelaki. Tapi bukan berarti aku tidak butuh lelaki untuk aku cintai."

Padahal kalau dipikir-pikir, dengan kecantikan wajahnya, kemolekan tubuhnya, kemudaan yang menggoda dan kekayaan yang dimilikinya ia bisa memikat lelaki mana saja untuk dijadikan kekasih atau selingkuhan. Bahkan ketika Jean Marais di seniman teman Minke mulai mendekatinya, ia bersikap tak acuh. Meski setelah ia kalah di pengadilan Belanda dan Minke melanjutkan sekolah, ia menerima pinangan Jean Maris dan mereka memulai hidup baru di Paris. 

SANIKEM=NYAI ONTOSOROH: PESAN FEMINIS PRAM?

Pembaca, Sanikem alias Nyai Ontosoroh memang tokoh fiktif rekaan Pramoedya Ananta Toer. Meski demikian, banyak yang percaya bahwa sosoknya terinspirasi dari kisah nyata. Sebagaimana tokoh Minke yang seakan menceritakan ulang kisah Raden Mas Djokomono Tirto Adhie Soerjo (T.A.S) pendiri surat kabar Medan Prijaji yang kini kita kenal sebagai Bapak Pers Nasional. Tokoh Nyai Ontosoroh ini ibarat jantung dalam perjalanan hidup Minke hingga kematiannya yang sepi dan putus asa. 

Pembaca karya-karya Pram pastilah sudah paham bahwa tokoh-tokoh Pram sangat kuat dalam menunjukkan perlawanan perempuan Jawa. Dalam Tetralogi Buru, tokoh Nyai Ontosoroh dan Annelies adalah sepasang Ibu dan Anak yang berjuang mendapatkan haknya atas kehidupan yang baik lagi terhormat. 

Tetralogi Pulau Buru yang ditulis pada 1981-1988 ini menceritakan kisah zaman pergerakan kebangkitan nasionalisme di Hindia Belanda (sebelum menjadi Indonesia) selama 20 tahun (1898-1918), tepatnya pada masa peralihan dari abad 19 ke abad 20. Di mana cerita dimulai tahun 1990 saat Raden Mas Minke lahir. 

Mengapa kusebut Nyai Ontosoroh sebagai jantung hati dari Tetralogi Pulau Buru? Karena dalam keempat buku diceritakan bagaimana peran sang Nyai dalam perjuangan Minke sejak ia memasuki rumahnya di Wonokromo hingga menjelang kematiannya yang sepi. 

Citra Perempuan dalam karya-karya Pram, termasuk Nyai Ontosoroh dalam Tetralogi Pulau Buru
Citra Perempuan dalam karya-karya Pram, termasuk Nyai Ontosoroh dalam Tetralogi Pulau Buru
Dalam dunia Minke ada dua ibu yang memberikan nasehat yang bertolak belakang, yaitu ibu kandungnya yang dipanggilnya Bunda dan Nyai Ontosoroh sang mertua yang disebutnya Mama. 

Sang Bunda yang merupakan perempuan priyayi Jawa selalu menasehati Minke untuk sadar diri tentang "tempat" seseorang dalam keluarga dan masyarakatnya. Bahwa kedudukan pembesar, priyayi, petani, perempuan, laki-laki, suami, istri, orangtua dan anak adalah demi keseimbangan kehidupan sosial. 

Sedangkan Nyai Ontosoroh yang memilih melepaskan identitasnya sebagai perempuan Jawa yang penurut dan memutuskan ikatan dengan keluarga yang telah menjualnya. Sang Nyai menyadari bahwa dengan kekuasaan dan kekayaan hasil kerja kerasnya ia akan mendapatkan martabatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun