"Ah, perasaan kamu saja kali, Har, mereka kan kesana memang niatnya ingin membeli buku"
     "Ya ampun, Lia, aku tak buta kali, orang yang membeli buku saja, wajahnya itu-itu melulu, dan mereka itu membeli buku yang jelas-jelas mereka tidak butuhkan"
     "Ya sudah, terserah kamu saja, yang penting kan toko buku kamu laris dan ramai pengunjungnya"
     "Iya, tapi aku tak suka mereka jadi saingan aku!", katanya sangat pelan sampai nyaris tak terdengar olehku.
     "Apa kamu bilang?"
     "Eh, tak apa-apa kok, lupakan saja!"
     "Dasar aneh! Kamu yang bicara tapi kamu juga yang tak tahu bicara apa"
     "Hei, berani ya kamu bicara seperti itu sama bos sendiri", katanya meledek.
     "Memang kenyataannya tadi seperti itu, kan?", kataku cemberut.
     "Hahahaha..... iya deh, aku yang salah", katanya sambil tertawa.
     "Hmm... Lia, kamu habis ini mau langsung pulang atau mau lanjut jalan bareng aku?"