Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bab 37: Lomba Tanding (Cersil STN)

10 Juli 2024   16:27 Diperbarui: 10 Juli 2024   23:58 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keduanya segera turun dari punggung kuda. Setelah mengikat kuda agar tidak pergi kemana-mana, keduanya melangkah menuju pintu rumah itu. Sembada mengetuk daun pintu yang terukir gambar dedaunan yang indah di depan mereka berdiri.

Sebentar kemudian terdengar langkah kaki di dalam rumah, dan pintupun terbuka lebar. Terlihat seorang wanita menatap Sembada dengan pandangan tercengang. Tiba-tiba ia menubruk sambil menangis.

"Aku kira kau sudah melupakan aku. Tidak mau kembali ke rumahku lagi, Sembada." Kata Mbok Darmi di tengah sedannya.

"Bukankah aku berjanji akan kembali Mbok."

"Kau bilang hanya pergi sebulan. Tapi hampir tiga bulan tak terlihat batang hidungmu. Aku hampir pasrah hidup sebatang kara lagi."

Sembada tertawa. Ia menuntun simbok angkatnya memasuki rumah itu. Setelah duduk di amben bambu dan tangisnya reda ia menatap gadis manis di depannya. Air mata yang deras membasahi pipinya ia usap dengan lengan bajunya.

"Kau antar Sembada sendirian Sekar Sari ? Tidakkah kau ajak calon suamimu, anakmas Handaka ?" Kata Mbok Darmi.

"Dia bukan Sekar Sari, calon isteri Handaka, Mbok. Tapi Sekar Arum, calon isteriku" Kata Sembada sambil tertawa.

"Jangan kau bohongi aku lagi. Meski tua mataku masih bisa melihat jelas. Dia Sekar Sari, calon menantu ki demang Sentika"

Sekar Arum dan Sembada tertawa. Tentu Mbok Darmi belum tahu bahwa Sekar Sari dan Sekar Arum bersaudara.

"Bukan Mbok. Aku adiknya. Namaku Sekar Arum. Saudara kembar Mbokayu Sekar Sari. Kami sama-sama putri Timenggung Gajah Alit. Tempat kedua orang tua kakang Sembada mengabdi." Kata Arum menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun