Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab. 24. Bertemu Guru (Cersil STN)

24 Mei 2024   12:18 Diperbarui: 1 Juni 2024   14:54 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baik. Sekarang turunlah dari kudamu, dan serahkan kepada kami. Kau tidak cocok menunggang kuda sebaik itu."

"Mengapa aku harus menyerahkan kudaku kepada kalian. Tidak. Aku tidak mau."

"Kau jangan keras kepala anak muda. Kami bertiga. Sehebat apapun ilmumu kau tak akan mampu melawan kami."

"Aku tidak takut. Matipun aku rela mempertahankan milikku."

"Benar-benar keras kepala. Kalian jaga dia jangan sampai lari , akan aku beri pelajaran anak bengal ini." Katanya kepada kedua kawannya.

Lantas lelaki itu turun dari kudanya, serta mencabut golok di pinggangnya. Sembadapun turun dari kuda dan melepas kudanya begitu saja. Dengan cambuk kuda Sembada menghadapi lawannya.

Lelaki itu sedikit tersinggung.

"Jangan sombong anak muda. Kau hadapi golokku dengan cambuk kuda?."

"Dengan cambuk ini aku bisa membunuhmu."

Lelaki itu marah. Dengan hatinya yang panas ia menyerang Sembada. Serangannya keras dan cepat seperti air bah melanda anak muda itu. Namun Sembada dengan mudahnya memunahkan setiap serangan.

Perkelahian itu berlangsung cukup lama. Sembada hanya menangkis dan menghindar. Namun lelaki itu ternyata tidak memiliki ketahanan tubuh yang tinggi. Ketika ia berhenti dari serangannya, tanpa ia duga kaki Sembada melandanya dengan tendangan yang keras kearah perutnya. Seperti daun tertiup angin tubuh lelaki itu melayang, dan jatuh tidak bangkit lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun