Kademangan Majaduwur dua minggu sebelum purnama naik cukup sibuk. Ki demang Sentika memerintahkan para pengawal agar tidak kehilangan kewaspadaan. Setiap malam agar gardu gardu perondan dijaga, dengan perlengkapan penuh.
Meski para pengawal kebanyakan tidak tahu sebab turunnya perintah itu, namun kesetiaan mereka pada ki demang, dan rasa cintanya pada kampung halaman, dengan suka hati mereka menjalankan perintah.
Demikian juga yang ada di dapur. Mereka juga sibuk menyiapkan bahan untuk hidangan bagi  Sang senopati. Tentu beliau tidak hadir sendirian, pasti akan bawa banyak pengawal.
Malam saat purnama naik, waktu tengah malam, udara kademangan digetarkan oleh kaki kaki kuda yang tengah berlari kencang. Â Sepuluh orang pengawal mengiringi Senopati Narotama berkunjung ke kademangan Majaduwur. Â Menjelang masuk gapura kademangan mereka melambatkan lari kuda yang mereka tunggangi.
Para pengawal yang tahu siapa yang akan hadir berjajar berdiri di pinggir jalan. Â Tangan mereka mengapu rancang memberi hormat.
"Selamat malam para pengawal semuanya, kami hadir lagi. Sekarang saya ikut mengawal Gusti Narotama. Â Apakah kami harus turun dari kuda, dan berjalan ke balai kademangan dikawal beberapa orang dengan pedang terhunus ?" kata caraka yang hadir beberapa hari lalu.
"Tidak tidak tuan. Silahkan tetap naik kuda dan terus ke pendapa kademangan. Ki demang tentu sudah menunggu."
"Baiklah kami akan terus. Â Kalian sekarang baik sekali." kata caraka itu sambil tersenyum. Â
Lelaki gagah berwibawa yang berkuda di samping  caraka itu juga tersenyum. Ia bangga dengan pengawal kademangan itu, mereka terbukti selalu waspada terhadap keselamatan dan keamanan kampung halaman mereka.
Ketika mereka memasuki halaman kademangan, mereka melihat beberapa orang berdiri di depan teras pendapa. Semua mengenakan pakaian resmi menyambut tamu yang mereka hormati. Ki demang turun dari tangga teras, diikuti isteri anak dan calon menantunya.
"Salam hormat hamba sekeluarga untuk Gusti Narotama." kata ki demang Sentika saat Senopati Narotama telah dekat menghampirinya.