Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 12. Berkenalan dengan Para Pemuda (Cersil STN)

26 Maret 2024   11:05 Diperbarui: 2 Juni 2024   23:09 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku sudah tahu jadwal dia. "

"Benar lho Kang, nanti mampir.  Sampaikan salamku buat Prapti."

"Aku sendiri bawa salam."

"Hahahaha, aku menyerah deh.  Kalau harus bersaing dengan Kakang Sambaya."

Pemuda itu hanya tersenyum.  Ia melanjutkan jalannya menuju rumah sahabatnya.  Selang beberapa saat ia telah masuk halaman rumah terbesar juragan ternak di dusun Jambu. Halaman rumah nampak terang, dua buah oncor selalu menyala setiap malam.

Seorang gadis menyambutnya saat ia mengucapkan salam.

"Tumben Kang datang kesini.  Sudah lama Kang Sambaya tidak mencari Kakang Kartika."

"Iya Prap... baru sekarang bisa berkunjung."

"Sudah punya kekasih ya Kang ?  Kok nggak pernah nongol."

"Ahhh mana ada yang mau sama aku.  Pemuda miskin."

"Meski miskin Kakang Sambaya pemimpin pengawal dari dusun Majalegi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun