"Namaku Sambaya, ini Kartika. Â Aku tahu namamu Sembada."
"Kalian curang. Sudah tahu namaku dulu."
"Hahahaha...." Kartika dan Sambaya tertawa berbareng. Â Mereka gembira ternyata anak itu sangat ramah.
Tiba-tiba Kartika meraih tongkat bambu di punggung Sembada. Â Ia melepasnya dari punggung anak muda itu.
"Buat apa Kartika."
"Pinjam sebentar. "
Tiba-tiba Kartika menggerak-gerakkan tongkat itu menirukan bagaimana Sembada menggunakannya saat bertempur dengan anak buah Gagakijo.
"Kayanya aku kenal benda ini di hutan Waringin Soban." Â Kata Kartika setelah berhenti.
"Hutan Waringin Soban ? Â Mana mungkin Kartika. Tongkat itu selalu melekat di tanganku. Â Dan aku tak pernah lewat hutan itu." Â Kata Sembada berbohong.
"Bener, aku tidak lupa. Â Lelaki yang menggunakannya juga seumur denganmu. Â Perawakannya juga serupa denganmu."
"Ah, kamu jangan membuat lelucon yang aneh-aneh."