Mohon tunggu...
Wahid Romadhoni Wicaksono
Wahid Romadhoni Wicaksono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP N 1 Mojolaban

Guru bahasa Indonesia di SMP N 1 Mojolaban yang sedang belajar menulis di media massa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Secercah Harapan

8 Desember 2022   09:49 Diperbarui: 8 Desember 2022   09:57 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terus?"

"Yaudah cuma gitu. Kan ngga parah juga. Aku pernah lebih parah dari ini Ra waktu karate."

"Emang gimana?"

"Pas karate terus tanganku patah."

"Terus? Orang tua kamu langsung panik banget gitu?"

"Engga juga, langsung dibawa ke rumah sakit. Aku dari kecil dididik mandiri,disiplin sama mereka. Jadi ya kayak udah tahan banting aja."

"Habis itu juga masih karate?"

"Yaiyalah masak cuma gara-gara itu berhenti, payah hahaha."

"Ya tapi kannnnn"

"Anak lelaki tak boleh dihiraukan panjang,

hidupnya ialah buat berjuang, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun