Mohon tunggu...
Silvi Novitasari
Silvi Novitasari Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Lepas

Penyuka kamu, buku, senja, dan keindahan. Sempat jadi orang yang ansos, tapi akhirnya jadi orang sosial lewat tulisan. Bahkan menjadi sarjana sosial :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kenanga

27 November 2017   22:38 Diperbarui: 27 November 2017   23:31 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Memang. Dan ini sangat kontras dengan beberapa orang yang katanya cinta menulis di social media, padahal tak satu pun karyanya sukses , tapi kasarnya sudah kelewatan. Seakan menguasi semua cabang ilmu pengetahuan, kesenangannya menghakimi kepribadian orang dan merendahkan mereka. Orang semacam itu jika berkisah, biasanya kata-katanya rumit dan terasa lemah, sebab sebagian besar energi telah dia habiskan buat memaki-maki orang."

"Ah, Bunda kok menghakimi juga... " keluhku mencoba mengkritiknya.

"Oh iya ya, hehe." Bunda terkekeh.

"Hehe."

Terpengaruh kesenangan Bunda berkisah, juga kesenangannya membaca, aku jadi tertarik meminjam buku-bukunya. Tanpa terasa aku jatuh cinta kepada pelajaran bahasa dan sastra. Nilai empat dan nilai tiga boleh-boleh saja mempermalukanku pada pelajaran kimia, fisika, dan materimatika, tapi Bahasa dan Sastra Indonesia tidak. Jika tidak sepuluh paling tidak nilaiku Delapan. Sejak SD hingga SMA, Bahasa Indonesia menempati urutan teratas sebagai pelajaran paling kusuka. Yang karenanya pula, diam-diam dan perlahan, tertanam dalam hatiku pohon cita-cita, ingin menjadi professor bahasa.

"Wahyu!"

"Ya, Bunda" sahutku dari kamar.

"Sini!"

Kuhampiri dia ke beranda belakang.

"Kamu tidak sekolah?"

"Hari-hari bebas Bunda, minggu kemarin ujian akhir semester."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun