"Sekarang mainnya rahasia yaa" ucap bunda.
   "Eh kok lo gitu sih, Bi! Kan lo sendiri yang bilang jangan bilang orang rumah" sanggah Shaka tak terima jika harus disalahkan.
   Bunda yang asalnya memukul pundak Shaka beralih memukul pelan pundak anak tengah nya.
   "Kesel bunda sama kamu, kenapa ga bilang kalo mau pulang?"
   "Hehe, maaf bun.. ga lagi deh" Bian beralih memeluk sang bunda.
   Jihan yang melihat itu langsung saja ikut menimbrung.
   "Eh apaan ini pelukan ga ajak-ajak" ucap nya yang langsung memeluk tubuh bunda dan abang nya,
   "Sini, gamau ikutan?" ucap bunda sambil menatap 4 orang lelaki yang hanya menatap mereka bertiga.
   "Ya mau lah!" Kala yang paling heboh langsung saja bergabung diikuti oleh Shaka, Tio, dan ayah.
   Pada akhirnya rumah adalah tempat mereka pulang, sejauh apapun kita pergi, ke tempat yang paling indah sekali pun, rumah tetap lah menjadi tempat ternyaman untuk kembali, dimana di dalam nya ada kehangatan, cinta, dan kasih sayang tanpa batas dari orang-orang yang kita sayangi.
  Â