Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Belajar untuk menjadi bagian dari penyebar kebaikan

BEKAS ORANG GANTENG, Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan Penganyam Tudung

5 September 2023   10:38 Diperbarui: 30 September 2023   18:45 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Apalah yang bisa kuanyam selain tudung, Marni?" Mak Angkrih senyum-senyum seraya menyuir-nyuir bilahan bambu bahan anyaman tudung.

Marni pun tersenyum pula. "Kapan tengkulak datang lagi Mak?"

"Yang mana, Si Sapri? Entahlah. Mungkin dia berhenti dagang tudungnya. Kabarnya dia usaha jual-beli sepeda motor bekas."

"Wah hebat, Mak?"

"Hebat. Ada utang sama kamu?"

"Dua puluh lima rangkai tudung saya belum dibayar."

"Sejak kapan?"

"Setahun lalu, Mak."

"Cukup lama. Sudah kau tagih?"

"Sudah bosan, Mak. Dia mengaku lagi bangkrut. Selalu begitu."

"Coba lagi, siapa tahu dibayar, sekarang sedang maju usahanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun