Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Belajar menebar kebaiakan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Honorer

5 Oktober 2022   13:22 Diperbarui: 5 Oktober 2022   15:05 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam batinnya Pak Rofik menolak cara seperti itu. Apalagi angka NEM-nya tidak memenuhi syarat minimal. Jika menolak dengan tegas Pak Rofik merasa tak enak hati. Demi menghargai tamunya Pak Rofik akan mencoba mengusahakan.

"Baiklah Pak, akan saya coba, tapi saya tidak janji masalahnya selain masa pendaftaran sudah lewat juga nilai NEM anak bapak yang tidak mencapai syarat minimal."

"Tolonglah bapak usahakan. Kalau diterima, saya akan kasih bapak lima ratus ribu. Ini berkasnya." Pak Dirham menyerahkan map hijau.

"Baik, Pak."

"Sekarang saya pamit, Minggu depan saya akan kembali."

"Saya akan coba usahakan Pak."

Sepulangnya Pak Dirham dan Ricky, Pak Rofik menceritakan hal itu kepada istrinya. Imbalan lima ratus ribu begitu menggiurkan, bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sekian hari. Lima ratus ribu, nominal yang besar bagi Pak Rofik yang gaji bulanannya di SMA negeri hanya tujuh puluh dua ribu. Sebagai pembanding, harga sewa kontrakan di dekat sekolahnya lima puluh ribu. Andai dia mengontrak rumah bisa untuk sepuluh bulan. Uang sejumlah itu juga bisa untuk membeli perhiasan emas dua puluh empat karat bisa lima gram lebih. Siapa yang tidak tertarik, ya Pak Rofik pun tertarik.

"Terserah, diambil silakan, tidak diambil keterlaluan." Istrinya mencetus.

"Kok begitu?"

 "Ya iyalah. Orang sudah jauh-jauh dia datang ke rumah kita mau ngasih duit. Bapak tinggal minta tolong saja ke kepala sekolah supaya anaknya diterima, seberapa susahnya sih!"

"Susahlah Bu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun