"Apa itu?"
"Minyak."
"Minyak apa?"
"Yang pasti bukan minyak rem. Itu ibu ratu yang tahu."
"Berapa Mas?"
"Tiga puluh juta rupiah. Bukan dolar."
"Hah, tiga puluh juta?!"
Sebelumnya aku berbincang dengan Haji Sakum bahwa keuangannya pun semula hanya cukup untuk jajan dan sekarang sebagian besarnya sudah terpakai.Â
"Kalau seratus dua ratus ribu mungkin ada yang punya. Apa tidak bisa kurang, Mas?"
"Tidaklah."
"Kalau tidak pakai minyak bisa, Mas?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!