Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Belajar menebar kebaiakan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Uang Jin

7 November 2021   08:40 Diperbarui: 7 November 2021   23:07 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rupanya dia tidak main-main. Aku ragu, tapi kemudian bangkit dan mengikuti. "Ayolah daripada pusing di rumah."

Kami berangkat dengan berjalan kaki ke arah kumpulan pedagang makanan  di sekitar pangkalan angkutan kota yang jaraknya kurang dari seratus meter.

 Baru saja berjalan belasan meter tiba-tiba Suryanto bergidik, menggerakkan badannya spontan. "Jangan begitu dong ah! Kalau mau ngasih-ngasih saja." Suryanto bicara sendiri.

"Ada  apa sih Mas kayak kegelian gitu?"

Suryanto merogoh kantong celana dan menunjukkan isinya, "Nih, sepuluh ribu. Dikira duit gede. Sepuluh ribu bisa buat beli apa? Kalau mau ngasih uang jangan tanggung-tanggung!"

"Bicara dengan siapa, Mas?" Aku heran.

Perhatian Suryanto terfokus kepada sesuatu, mungkin makhluk halus. Sesaat kemudian  dia kembali bergidik. Tangannya merogoh-rogoh semua saku celananya. "Nah, ini dia. Seratus ribu."

Aku terperangah. "Coba, aku pegang uangnya. Uang asli, Mas?"

"Coba periksa.."

Ketiga lembar uang itu aku terawang ke sinar lampu tepi jalan dan kuraba-raba dengan teliti. "Betul asli, Mas."

Meskipun demikian aku menduga bahwa masih ada kemungkinan Suryanto menggunakan trik sulap. Tapi masa bodohlah, yang penting aku dibayari makan nasi goreng dan tak sepeser pun aku dirugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun