Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Belajar menebar kebaiakan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Uang Jin

7 November 2021   08:40 Diperbarui: 7 November 2021   23:07 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sabar Pak Misnan, ini ujian." Haji Sakum mencoba menenangkan kegelisahanku.

"Sekarang apa yang kita harapkan dari Suryanto?"

"Tentu saja seperti yang dia janjikan. Uang."

"Uang jin?"

"Tentu saja uang asli, Pak Misnan."

"Lalu kalau begini kenyataannya, sebaiknya kita kembali ke Cirebon atau pulang ke Tangerang?"

Haji Sakum diam, aku pun bingung.

Karena kecapekan, kami beristirahat di mobil sambil rebahan. Kami ketiduran dengan perut kelaparan. Bunyi ketukan kaca mobil mengagetkanku. Dua orang laki-laki menghampiri. Kukira orang berniat jahat. Haji Sakum mengenal mereka, ternyata pemilik mobil. Aku terheran-heran, pemilik mobil bisa menemukan mobil yang dicarinya. Mungkin terpasang alat khusus di mobilnya. Sudah sepuluh hari mobilnya belum kembali juga uang sewanya belum dibayar.

Haji Sakum termaaf-maaf. "Kami ketipu. Uang sewa mobil juga belum bisa saya bayar sekarang."

Untung pemilik mobil memaklumi. "Tidak apa-apa. Yang penting mobilnya selamat."

"Alhamdulillah orangnya juga selamat Pak," aku mencetus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun