"Tidaklah, paling juga semilyar kurang."
"Memangnya kalau punya duit Pak Misnan mau beli apa?"
"Beli Rumah dan mobil lostbak."
"Buka kawin lagi?"
"Ssst ada istri saya!"
Suryanto menutup mulut, meralat ucapannya.
"Siapa yang memasukkan  uang sebanyak ini?" Aku membatin. Kusuruh istriku diam. "Jangan bilang-bilang ke siapa pun, nanti uangnya menghilang diangkut jin." Sembarangan saja aku bicara.
Suryanto tampak tenang. Aku kagum terhadap kemampuannya. Berarti dia berilmu tingggi, bukan orang sembarangan.
 "Boleh saya belikan sesuatu, Mas?"
"Jangan, belum bisa, harus disempurnakan dulu."
"Siapa yang menyempurnakannya, Mas?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!