Perubahan tempat tinggal
Untuk meningkatkan status sosial, seseorang dapat berpindah dari tempat tinggal yang lama ke tempat tinggal yang baru atau merenovasi tempat tinggal yang lama menjadi lebih megah, indah, dan mewah. Memiliki rumah mewah secara otomatis dianggap sebagai orang kaya oleh masyarakat, yang menunjukkan terjadinya gerak sosial ke atas.
Perubahan tingkah laku
Orang berusaha meningkatkan status sosial mereka dan berperilaku dengan cara yang lebih kelas. tidak hanya tingkah laku, tetapi juga ucapan, minat, pakaian, dan lainnya.
Selain itu, terdapat pula beberapa cara lain untuk melakukan mobilitas sosial, diantaranya adalah melalui:
Perubahan nama.
Nama dihubungkan dengan posisi sosial tertentu dalam masyarakat tertentu. Mengubah nama diri menjadi nama yang menunjukkan posisi sosial yang lebih tinggi adalah cara untuk bergerak ke posisi sosial yang lebih tinggi. Sebagai contoh, di masyarakat feodal Jawa, lelaki biasa disebut "kang". Jika seorang pria diangkat menjadi pengawas pamong praja, sebutan "kang" berubah menjadi "raden".
Pernikahan.
Pernikahan dapat membawa seseorang ke status sosial yang lebih tinggi. Seseorang yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana menikah dengan orang dari kalangan keuarga terpandang dan kaya di masyarakatnya, misalnya. Status seseorang dapat meningkat karena pernikahan. Dan
Bergabung (berafiliasi) dengan asosiasi tertentu.
Dengan bergabung pada salah satu organisasi tertentu, seseorang dapat memperoleh posisi yang lebih tinggi. Orang-orang yang kurang pendidikan, contohnya, dapat bergabung dengan ormas tertentu. Ia menyadari potensinya setelah bergabung dengan ormas. Ia menjadi populer di masyarakat dan akhirnya diangkat menjadi ketua organisasi. Oleh karena itu, status sosialnya telah berubah.