Menurut Bowman dan Turner, mobilitas masyarakat terjadi dalam dua cara. Pertama, mobilitas berdasarkan sponsor: seseorang didukung oleh status orang tua mereka untuk menuju status pekerjaan tertentu untuk mendapatkan kesempatan karena status sosial sudah disiapkan. Kedua, mobilitas berdasarkan perlombaan: seseorang berusaha mencapai status sosial tertentu melalui pencapaian prestasi. Modus pertama lebih umum di masyarakat yang tertutup, sementara modus kedua lebih umum di masyarakat yang terbuka.
Adapun Faktor Pendorong Mobilitas Sosial, yaitu:
Perubahan kondisi sosial
Struktur kasta dan kelas dapat berubah dengan sendirinya sebagai akibat dari perubahan kondisi sosial. Ini terjadi karena masyarakat menjadi lebih terbuka. Mobilitas ke atas dapat muncul sebagai hasil dari kemajuan teknologi. Selain itu, perubahan baru dalam stratifikasi.
Ekspansi teritorial (peluasan daerah) dan gerak populasi
Mobilitas sosial dapat ditingkatkan oleh ekspansi teritorial, atau peluasan daerah, dan gerak populasi, misalnya, karena transmigrasi dan pertumbuhan kota dapat memicu mobilitas sosial.
Komunikasi yang bebas
Mobilitas sosial akan terhambat jika ada komunikasi yang bebas atau terbatas antar anggota masyarakat. Sebaliknya, jika ada komunikasi yang bebas dan efektif, semua batas antar anggota masyarakat akan dihapus, yang memungkinkan mobilitas sosial terjadi.
Pembagian kerja
Pembagian kerja, besarnya kemungkinan mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada dan jenis pekerjaan. Keahlian khusus diperlukan untuk posisi tertentu. Kemungkinan orang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain berkurang seiring dengan seberapa spesifik pekerjaan yang ada di masyarakat. Akibatnya, kemungkinan mobilitas sosial berkurang.
Tingkat fertilitas (kelahiran) yang berbeda