Mohon tunggu...
Tyna Pane (Michelle)
Tyna Pane (Michelle) Mohon Tunggu... Novelis - Traveler, Writer, Fighter, Cooker

Ibu dari dua anak lelaki, asal Medan Sumatera Utara. Dalam dunia literasi saya menulis novel digital. Menulis cerita anak dan ensiklopedia anak. Bergabung dalam menulis buku antologi. Sebagai care giver untuk perempuan-perempuan patah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Matahari Terbenam dengan May

8 Februari 2022   15:00 Diperbarui: 8 Februari 2022   15:32 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak usah, Kak. Aku sudah naik travel kata sopirnya akan diantar sampai rumah, aku akan menambah ongkosnya. Tapi aku akan sampai pukul 1 malam, Kak. Suruh saja Almayra tidur lebih dulu, tidak usah menunggu. Aku pasti pulang."

"Kalau pukul 1 kami masih bisa menjemput. Ini ada teman Kinan datang. Aku bisa menahan mereka untuk segera menjemputmu agar lebih aman."

"Tidak usah, Kak. Barangku banyak."

Panggilan telepon terputus begitu saja. Elena berpikir jaringan selular sedang tidak baik. Almayra tersenyum ke arah Elena. Gadis kecil itu segera pergi untuk tidur dengan hati yang gembira. 

***

Klek!!!

Elena terkesiap ketika pintu kamarnya terbuka, ia mengerjap beberapa kali untuk menetralkan retinanya. Ia menyipitkan matanya untuk melihat ke arah jam dinding. 

"Astagfirullah, aku tertidur." 

"Ibu...? Kinan...? Kita terlelap semua, ini sudah pukul 3.30. Tidak ada kabar dari Andini? Hah?" pekik Elena membangunkan seisi rumah kecuali anak-anak.

Elena mengusap kasar wajahnya. Membuka ponsel yang masih dalam genggaman. Tidak ada notif panggilan tidak terjawab, dan tidak ada pula chat atau pesan apapun yang masuk ke ponsel miliknya. 

Elena mebcoba menelepon Andini sepagi ini. Namu tidak ada jawaban setelah berkali-kali ditelepon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun