"Ya baru masnya ini!" pungkasnya dengan nada memelas. "Sekarang kita dijajah sama online!"
Aku paham maksudnya.
Rupanya lokasi gedung tempat acara itu berada di tengah kota. Beberapa hotel yang berada di sekitarnya tampak sangat megah dan bisa dipastikan biaya menginapnya mahal. Kami melewati sebuah hotel yang menjadi tempat acara pernikahan. Tampak mobil-mobil mewah berjajar di tepi jalan besar, karena halaman parkir sudah penuh.
'Pak, jangan hotel-hotel yang besar, yang sedang saja!' gumamku nyaris terlontar, karena khawatir tarip kamarnya mahal. Untungnya di beberapa hotel yang kami lewati mencantumkan tulisan 'Full'. "Banyak yang sudah penuh!"
Aku baru sadar bahwa acara seminar literasi itu tingkat nasional, makanya pasti banyak pengunjung yang akan menghadiri acara tersebut. Pantas kalau banyak penginapan yang penuh.
"Ada tempat yang bagus dan murah, tapi masuk gang, mau Mas?"
"Yang penting tidak jauh, biar bisa ditempuh cukup dengan jalan kaki, Pak!"
"Ya kalau mau jalan lumayan jauh! Tapi banyak ojek kok di dekat situ!"
"Iya baik Pak!" jawabku singkat. Pokoknya ada tempat buat menginap malam itu.
Akhirnya kami tiba di sebuah losmen yang dimaksud bapak ojek. Lumayan jauh dari lokasi seminar.
Dilihat dari luar, bangunan losmen yang berada dipojok jalan tersebut didominasi dengan dinding warna biru. Di pintu gerbang terdapat papan nama dan nomor rumah. Losmen Ganjil 01. Papan kayu itu terpasang agak miring.