Oleh: Tri Handoyo
Mendapat undangan sebagai salah seorang penulis yang masuk tiga puluh nominator tingkat nasional. Tentu sesuatu yang membanggakan, terutama bagi penulis pemula dari kota kecil sepertiku.
Untungnya covid 19 belum masuk ke kota budaya itu. Kendati beritanya sudah ramai dan di DKI sudah ada pasien yang terpapar.
Turun dari bus, berjalan menuju pintu masuk terminal Tirtonadi, langsung ada seorang bapak menyambutku. Ia menampilkan sikap ramah.
"Monggo saya antarkan, mau ke mana Mas?" tanya bapak yang rupanya seorang tukang ojek. Senyum ramahnya membuat aku tidak tega menolak.
"Iya, saya mau cari penginapan yang dekat dengan gedung ini, Pak?" jawabku sambil menunjukkan nama tempat seminar pada kartu undangan. Saat itu sudah menjelang petang.
"Oh iya saya tahu, monggo saya antar!"
"Tapi saya mau ke toilet dulu Pak!"
"Oh monggo. Toilet di sebelah sana Mas!" Ia menunjukkan arah dan berjalan mengiringiku.
Aku sebetulnya tidak bermaksud tergesa-gesa mencari penginapan, karena rencana mau makan dulu. Biar nanti begitu dapat penginapan tidak perlu keluar lagi.