“Iya Mi?” ucap Hafis.
“Ini ada sambal buat oleh-oleh dari kampung,” ucapnya menyodorkan sekantong plastik.
“Terima kasih lah Mi, repot-repot. Kalau gitu abang berangkat lagi ya. Salam ke Uncu.”
“Iya bang sama-sama. Ris, hati-hati di jalan.”
Hafis kembali melajukan mobilnya menuruni sepanjang kota Padang Panjang. Risa disebelahnya melirik curiga.
“Apa itu bang yang dikasih Rahmi?” tanya Risa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!