Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kasus Bocah Tersesat (Detektif Kilesa)

5 Mei 2022   17:17 Diperbarui: 5 Mei 2022   17:19 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasus bocah tersesat (Sumber: guideku.com)

Anak itu lalu menjawab dengan sebuah nama jalan yang mengarah ke selatan. Benar saja, tempat itu mengarah ke daerah pantai. Dan tempat itu terletak dekat dengan sebuah panti asuhan yang cukup terkenal, juga setelah ditanyakan, panti asuhan itulah tempatnya berasal sebelum diadopsi. Ketiga polisi langsung mengambil tindakan secara cepat. Mereka menghubungi satuan, dan akan melakukan mobilisasi menuju lokasi. Ketika mereka akan berangkat, aku menyergah.

"Bolehkah aku ikut, sob? Sepertinya kasus ini akan menjadi menarik."

"Silakan, Kilesa, tapi aku belum terlalu yakin, bisa saja bocah ini membual." ujar Andy.

Aku hanya menanggapi dengan senyuman.

***

Kesatuan tiba di sebuah rumah biasa saja, berlantai dua, dan berdinding kayu. Pintu pekarangan terbuka, dan ketika kami mengintip ke dalam, keadaan gelap menyambut, sepertinya tidak ada orang. Si bocah memberikan tanda bahwa memang tidak ada siapa - siapa di dalam, sehingga kami pun membuka paksa pintu depan.

Penerangan dinyalakan, dan memang tidak ada siapa - siapa di sebuah ruangan tamu yang berdekatan dengan ruangan keluarga, namun sesuatu berwarna merah menetes dari atap kayu. Kami tahu apa itu. Dengan segera kami menuju lantai dua.

Seorang wanita tertelungkup tidak bernyawa dengan pisau menembus punggungnya. Mata yang terbelalak menandakan bahwa kematiannya tidak diharapkan. Mahmud yang kuajak ikut serta segera mengambil langkah - langkah forensik. Sementara itu kesatuan yang lain mulai bergerak ke berbagai macam sisi untuk mengumpulkan bukti atau mencari penghuni rumah. Dan sesuai dugaanku rumah itu tidak ada penghuninya. Kini, petunjuk besarnya berada di bocah tersesat itu, namun ia kupinta untuk berada di luar rumah, kalau - kalau ada sesuatu yang membahayakan.

Tim penyidik kembali dan membawa bukti yang sudah dikumpulkan. Minus Andy yang bersikeras menjaga si bocah di luar rumah, aku, Brotoseno, Usep, dan Mahmud berdiskusi. Hasilnya tidak bagus. Buktinya kurang.

"Orang ini bernama Valentina Sukma Mestika, tinggal hanya beberapa blok dari rumah ini. Perkiraan waktu kematiannya kemarin malam." papar Mahmud.

"Dan sepertinya ia tidak ada sangkut pautnya dengan keluarga ini. Lihat ini, Kilesa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun