"Adik kecil manis, tolong jawab kami sekali lagi, dari mana kau berasal?"
"Orang tuaku yang menurunkan aku di sini, pak polisi, aku tidak tahu dari mana aku datang. Aku tidak hapal jalan."
Salah seorang polisi, Andy, menghela napas, "Katanya kau tadi yatim piatu, tidak punya orang tua?"
"Benar, pak polisi, aku tidak punya orang tua, aku yatim piatu."
"Jangan bermain - main dengan kami, nak, lalu siapa yang menurunkanmu di depan kantor polisi?"
"Mereka orang tuaku yang lain. Aku sudah bersama - sama mereka selama dua tahun."
Andy berbisik - bisik di belakang kepada Brotoseno, kolega yang lain, dan aku yakin yang ia katakan adalah bahwa anak ini sudah ditelantarkan oleh orang tua angkatnya. Sementara itu, Usep, polisi ketiga, berusaha ramah dan tersenyum.
"Sebelum kau tinggal bersama kedua orang tuamu yang sekarang, di mana kau tinggal?"
"Aku sudah lupa, pak polisi, aku tidak hapal tempat. Yang jelas aku dulu punya banyak teman. Salah satunya namanya Anita, tapi sudah lama aku tidak bertemu dengannya."
"Orang tuamu yang sekarang, apakah mereka tinggal di atas bukit atau dekat pantai?"
"Di dekat pantai, pak polisi. Tidak dekat - dekat amat namun menuju ke arah sana."