“Sekarang kan sudah lewat September 2012?” kata Heri kemudian.
“Ya. Lalu?”
“Nah, batas pemakaian atau penggunaan susu itu sudah lewat. Ya, lewat penulisan yang kau baca itu. Susu itu hanya boleh diminum sebelum bulan dan tahunnya habis.”
Goni manggut-manggut.
"Terus bagaimana, Her?” kali ini Gimin yang bertanya.
“Ya, minta ditukar saja. Dan sebenarnya, susu itu ndak bisa dijual. Kadaluarsa.”
Goni mulai mengendurkan sikap kakunya kepada Heri. Ia membenarkan apa yang disebutkan Heri. Lalu ia pun berkata kepada Bu Sari. Minta agar susu itu diganti dengan susu lain yang masih diperbolehkan untuk diminum ayahnya.
“Tukar saja, Bu Sari. Daripada ada apa-apa dengan ayahku.”
Bu Sari tersinggung. Apalagi ia ingat kata-kata susu itu tak layak untuk dijual.
“Kau ini siapa, sih?” katanya mendelik, kepada Heri.
“Say ….”