Heri yang duduk di kelas enam itu, mangut-manggut. Lalu bergumam kecil, meski itu ditujukan kepada dua sahabatnya itu.
“Kenapa ya udara di sini dingin? Ya, udara di daerah pegunungan sini dingin?”
Ahmad dan Gimin tertawa.
“Boleh jadi, karena pegunungan ini kan letaknya lebih tinggi daripada di daerah yang rendah seperti Semarang,” tebak Gimin.
“Kalau begitu, bukannya lebih panas?”
“Kok?” Tanya Ahmad dan Gimin.
“Ya, kan di gunung tempatnya lebih tinggi.”
Sekali lagi, Gimin dan Ahmad saling pandang. Tidak menduga kalau Heri yang tampak pintar itu, berkata seperti itu.
“Bukannya lebih panas, Her?” kata Ahmad.
“Ndak tau, sih.”
“Ya, kupikir, karena jadi lebih dekat dengan matahari, kan? Bukankah itu menjadikan di sini lebih panas?”