Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karena Jasa Heri

19 Februari 2017   07:05 Diperbarui: 19 Februari 2017   10:18 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Goni mengernytikan kening.

“Ah, susu di sini ndak palus, kok. Kita mengenal Bu Sari tidak pernah menjual susu palsu,” jawab Goni, agak kurang senang dengan ucapan Heri.

“Bukan soal paslusnya ….”

“Terus?”

“Coba saja lihat di pantatnya.”

Goni sebenarnya penasaran. Namun ia menurut. Dan ia mendapatkan sebuah teks: September 2012.

"Ada tulisan September 2012 ….”

“Nah, sebaiknya, jangan kau beli saja, Goni.”

Goni menatap kea rah Heri. Tatapannya masih mengandung ketidaksenangan.

“Apa maksudmu sih?” tanyanya penuh selidik.

Ahmad dan Gimin pun diam saja. Ikut bertanya-tanya dalam hati. Ia sedikit membenarkan Goni. Paling tidak, ia lebih mengenal Goni daripada Heri. Goni anak yang baik. Juga anak tidak terlalu bodoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun