“Siang seperti ini, enaknya pakai apa?”
Ia tertawa kecil.
“Enaknya sih ….”
Ia menyela dengan cepat. “Apa saja enak. Apalagi kalau sedang lapar.”
“Setuju. Coba sajikan apa yang enak menurutmu?”
“Ikan patin suka tak?”
Aku menjentikkan jari.
“OK. Kalau tak sampai habis, berarti Abang salah masuk ni warung ….”
“Nak begitulah.” Tertawa ia.
Jadilah, benar-benar kunikmati ikan itu. Sesiangan di negeri nun dari Jakarta. Diseling dengan perbincangan standar: kapal apa yang akan membawa ke Bengkalis, berapa harga tiket, berapa lama waktu tempuh dan seputar Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia dengan Selat Melakanya itu.
“Hanya sekali …kalau Abang tak naik sekarang pukul satu tiga puluh menit, besoklah berangkatnya.”