CeritaMingguPagi:
SIANG terik terasa menguliti kepala berambut cukup panjang ini. Hingga gegas, setelah turun dari taksi, dan entah kenapa berjalan ke kiri. Masuk ke sebuah kedai kecil persis pintu gerbang Pelabuhan Sungai Duku. Karena mendadak, kami bersirobok dengan seorang gadis bercelana jeans ketat dengan balutan kaos di ujung lengannya yang menggambarkan kemulusannya. Berwarna merah muda mendekati pink.
“Mau makan, Bang?” sapanya seperti meloncat begitu saja.
“Mmmm …..”
“Atau minum?”
“Mm …boleh. Minum dulu.”
“Te Es?”
Glek! Aku menelan ludah.
“Apa itu Te Es?”
“Air teh manis diberi es. Di sini dinamakan Te Es.”
“O.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!